BUDIDAYA PORANG (Amorphophallus muelleri Blume) Dibawah Tegakan (PLBT) Sengon
oleh : Anita Budiyanti, S.Hut, M.I.L
Penyuluh Kehutanan Muda - CDK Wilayah IX - Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat
Porang (Amorphophallus muelleri Blume) adalah salah satu jenis tanaman iles-iles yang tumbuh dalam hutan. Porang merupakan tumbuhan semak (herba) yang berumbi di dalam tanah. Umbi porang berpotensi memiliki nilai ekonomis yang tinggi, karena mengandung glukomanan yang baik untuk kesehatan dan dapat dengan mudah diolah menjadi bahan pangan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
II. SYARAT
TUMBUH
Tanaman porang
yang dibudidayakan harus punya kualitas yang baik, untuk itu perlu diketahui
syarat-syarat tumbuh tanaman porang, antara lain:
1. Keadaan iklim
Intensitas cahaya 60 – 70%
Ketinggian 0 – 700 m dpl. Namun yang
paling bagus pada daerah dengan
ketinggian 100 – 600 m dpl.
2. Keadaan tanah
Dibutuhkan tanah yang gembur/subur
dan tidak becek.
Tanah dengan tekstur lempung
berpasir dan bersih dari alang-alang.
Derajat keasaman tanah ideal antara
pH 6 – 7.
3. Kondisi
lingkungan
Naungan yang ideal: Jati, Mahoni
Sono, dan lain-lain.
Tingkat kerapatan naungan minimal
40% maksimal 60%. Semakin rapat
semakin baik.
III.
BUDIDAYA PORANG
Persiapan lahan
Lokasi tumbuh tanaman porang yang baik adalah di bawah naungan dengan
itensitas cahaya 60-70%.
Kegiatan persiapan lahan :
1. Pada lahan datar
Setelah lahan dibersihkan dari semak-semak
liar/gulma lalu dibuat guludan selebar 50 cm dengan tinggi 25 cm dan panjang
disesuaikan dengan lahan. Jarak antara guludan adalah 50 cm.
2. Pada lahan miring
Lahan dibersihkan tidak perlu diolah. Lalu dibuat lubang tempat ruang
tumbuh bibit yang dilaksanakan pada saat penanaman.
Persiapan bibit
Porang dapat diperbanyak secara vegetatif dan generatif (biji,
bulbil/katak). Bibit yang dipilih adalah dari umbi dan bulbil yang sehat. Bibit
porang cukup ditanam sekali. Setelah bibit yang ditanam berumur 3 tahun, dapat
dipanen selanjutnya dapat dipanen setiap tahunnya tanpa perlu penanaman
kembali.
Kebutuhan bibit
per satuan luas sangat tergantung pada jenis bibit yang digunakan dan jarak
tanam. Dengan prosentase tumbuh benih diatas 90%, kebutuhan benih per hektar
dengan jarak tanam 0,5 m adalah:
1. Umbi : 1.500
kg (± 20-30 buah/kg)
2. Biji : 300 kg
3. Bulbil : 350 kg (±170 – 175 buah/kg)
Daftar Pustaka
Sari.Ramdana, dkk. Tumbuhan Porang : Prospek Budidaya Sebagai Salah Satu Sistem Agroforestry. Jurnal Litbang Kehutanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar